Industri musik Indonesia kembali mencatatkan nama baru yang layak dibanggakan. Kali ini, giliran Dinda Ghania, penyanyi muda berbakat berusia 15 tahun, yang hadir dengan single terbarunya berjudul Unfinished. Lagu ini berhasil menarik perhatian, tidak hanya karena kualitasnya, tetapi juga karena potensinya untuk bersaing di pasar musik internasional.
Mengusung lirik berbahasa Inggris, lagu Unfinished menjadi karya pertama Dinda yang sepenuhnya mencerminkan idealisme bermusiknya. Lagu ini menggabungkan elemen melankolis dalam liriknya dengan aransemen musik yang upbeat dan penuh energi. Pendekatan ini memberikan warna baru dalam dunia musik galau yang biasanya identik dengan nuansa sedih dan lambat.
Karya Musik yang Siap Mendunia
Dinda Ghania menunjukkan bahwa musik Indonesia mampu bersaing di kancah global. Dengan lirik berbahasa Inggris yang universal, Unfinished membawa cerita tentang dilema seseorang yang masih bergulat dengan kenangan masa lalunya. Kisah ini begitu relevan bagi banyak pendengar, menjadikannya mudah diterima, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya ingin menciptakan lagu yang bisa dinikmati siapa saja, tanpa batasan bahasa atau budaya. Musik adalah bahasa universal, dan saya berharap lagu Unfinished bisa menyentuh hati banyak orang,” ungkap Dinda.
Dalam proses produksinya, Dinda bekerja sama dengan Haris Pranowo, seorang arranger kenamaan yang telah banyak menangani musisi besar di Tanah Air. Kolaborasi ini menghasilkan perpaduan yang harmonis antara vokal unik Dinda dengan aransemen musik yang modern.
Penerimaan Positif dari Pendengar
Sejak dirilis, lagu Unfinished mendapat sambutan positif dari para penggemar musik. Lagu ini tidak hanya memikat hati pendengar di platform streaming musik, tetapi juga ramai dibicarakan di media sosial. Penggalan lirik seperti, “And even if we try, will we stay this time? We left too much unsaid, tears were shed for so long,” menjadi favorit banyak orang yang merasa relate dengan pesan lagu tersebut.
Komentar-komentar seperti, “Ini lagu Indonesia, tapi rasanya kayak dengar musisi internasional,” dan “Unfinished punya kualitas yang siap go international,” kerap muncul di kolom komentar unggahan Dinda.
Video Klip yang Kreatif
Keunikan Unfinished tidak hanya terletak pada lagunya, tetapi juga pada video klipnya. Menggunakan konsep portrait, video klip ini menghadirkan suasana ringan dan ceria yang mendukung cerita lagu. Berbeda dari video klip lagu galau pada umumnya, Unfinished menunjukkan bahwa move on bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Dinda Ghania tidak hanya terlibat sebagai pencipta lagu, tetapi juga menjadi produser dalam proyek ini. Mulai dari konsep kreatif hingga proses editing, Dinda memastikan setiap detail video klip mencerminkan visi artistiknya.
Membawa Musik Indonesia ke Level Baru
Unfinished adalah bukti bahwa musisi muda Indonesia mampu menciptakan karya yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Dengan lirik yang relatable, aransemen musik yang modern, dan video klip yang kreatif, lagu ini berpotensi untuk diterima di pasar global.
Dinda Ghania telah membuka jalan baru bagi musik Indonesia, membuktikan bahwa karya anak bangsa bisa mendunia. Lagu Unfinished kini sudah tersedia di berbagai platform streaming musik dan video klipnya dapat dinikmati di YouTube Channel Dinda Ghania.