BMKG Balikpapan Ingatkan Waspada Terhadap Angin Puting Beliung Saat Transisi Musim

- Penulis

Rabu, 30 April 2025 - 13:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan memberikan peringatan kepada penduduk Kalimantan Timur untuk meningkatkan kewaspadaan mengenai kemungkinan terjadinya angin puting beliung yang sering muncul saat transisi antara musim hujan dan kemarau.

Kepala BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, menceritakan bahwa periode transisi cuaca ini termasuk waktu yang cukup berisiko terhadap fenomena cuaca ekstrim, khususnya angin puting beliung.

“Selama fase peralihan ini, yang harus diwaspadai adalah angin puting beliung, sebab fenomena ini sangat mungkin terjadi pada waktu ini,” jelas Kukuh ketika ditemui di Balikpapan, Selasa (29/4/2025).

ADVERTISEMENT

KOL Management

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan bahwa saat ini, Kalimantan Timur masih mengalami puncak kedua musim hujan, yang diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir April.

Setelah periode ini, daerah tersebut akan memasuki fase peralihan musim, dengan puncak musim kemarau diantisipasi tiba pada akhir Juni.

Kukuh menjelaskan, angin puting beliung biasanya muncul pada siang atau sore hari, dimulai dengan beberapa tanda yang dapat dikenali oleh masyarakat.

Beberapa ciri yang perlu diperhatikan antara lain adalah cuaca yang terasa panas dan lembap, perubahan langit dari cerah menjadi mendung gelap secara mendadak, serta angin yang bertiup kencang dengan perubahan arah.

Baca Juga :  Adian Napitulu Ungkit Isu Jabatan Presiden 3 Periode, Dibantah Puan

“Biasanya sebelum terjadinya puting beliung, awan cumulonimbus akan berkembang dengan cepat, langit menjadi gelap, dan tidak lama kemudian akan turun hujan deras disertai petir,” jelasnya.

Walaupun fenomena ini bersifat lokal dan berlangsung singkat, Kukuh menegaskan bahwa dampak dari angin puting beliung dapat sangat merusak, terutama jika hal tersebut terjadi di area dengan kepadatan penduduk tinggi.

Kukuh juga mengingatkan publik tentang kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di Selat Makassar selama musim kemarau mendatang, yang dipicu oleh angin dari selatan dan tenggara. Ini bisa mengganggu aktivitas para nelayan dan perjalanan kapal kecil.

“Gelombang dari arah tenggara dan selatan akan lebih terlihat selama musim kemarau. Hal ini penting untuk diperhatikan oleh para nelayan dan pengelola pelayaran kecil,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, BMKG juga menginformasikan bahwa curah hujan harian di beberapa wilayah Kalimantan Timur selama puncak kedua musim hujan telah melampaui batas normal.

Baca Juga :  Sustainable Fashion 2024: Mengapa Mode Ramah Lingkungan Semakin Populer

Curah hujan ekstrem tercatat di Mahakam Ulu dan Kutai Barat dengan jumlah mencapai 170 milimeter per hari, sementara Balikpapan mencapai 120 milimeter.

“Akibat hal ini, beberapa daerah mengalami genangan air dan longsor kecil. Ini adalah tanda adanya risiko bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai,” tutur Kukuh.

Biasanya, curah hujan bulanan di Kalimantan Timur berkisar antara 300 hingga 500 milimeter, dengan angka rata-rata harian antara 50 hingga 100 milimeter. Namun, perubahan cuaca yang ekstrim menurut Kukuh, dapat memicu bencana jika tidak diantisipasi dengan baik.

BMKG mendorong masyarakat untuk senantiasa memantau informasi tentang perkiraan cuaca dan peringatan dini yang dirilis secara rutin. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tidak mencari tempat berteduh di bawah pohon atau baliho saat terjadi hujan disertai angin dan petir.

“Pahami ciri-ciri cuaca ekstrem, waspadai perubahan langit, dan segera cari perlindungan jika situasi memburuk secara mendadak,” tutup Kukuh.

Berita Terkait

Warga Bekasi Barat Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi Mengapung di Kali Cakung
Mitra Makan Bergizi Gratis Kembali Berfungsi di Kalibata Hari Ini
Kelompok Massa Datangi UGM Tuntut Bukti Keaslian Ijazah Jokowi
Ternyata Ini Cara Membuat Action Figure Sendiri Menggunakan ChatGPT, Sedang Populer di TikTok!
Tips Aman dan Nyaman Beraktivitas di Musim Hujan
Prediksi Cuaca Ekstrem 2025: Tips Serta Persiapannya
Revitalisasi Pasar Tradisional Di Tengah Era Digitalisasi
Mulai Bulan Februari 2025, Balikpapan City Trans Akan Bertarif
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 15:42 WIB

Hasto Dicecar KPK dalam Kasus Suap dan Perintangan Penyidikan

Selasa, 14 Januari 2025 - 09:33 WIB

Mitos dan Legenda Tersembunyi dari Berbagai Belahan Dunia

Selasa, 28 Maret 2023 - 22:58 WIB

Building a Love of Reading: Tips and Strategies for Encouraging Kids to Develop a Reading Habit

Selasa, 28 Maret 2023 - 15:43 WIB

Equity and Access in Indonesian Education: Addressing Disparities

Selasa, 28 Maret 2023 - 15:33 WIB

Sustainable Tourism in Bali: Balancing Preservation and Growth

Berita Terbaru

Internasional

Saat Jokowi Diutus Prabowo Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Kamis, 24 Apr 2025 - 12:01 WIB

Nasional

Kelompok Massa Datangi UGM Tuntut Bukti Keaslian Ijazah Jokowi

Selasa, 15 Apr 2025 - 15:00 WIB