Otoritas negara China dilaporkan mengeksekusi seorang mantan pejabat tinggi mereka Li Jianping yang berusia 64 tahun yang dihukum akibat kasus penyuapan.
Li Jianping yang bertugas di daerah otonomi Mongolia Dalam bagian utara, dihukum karena penyalahgunakan dana publik, korupsi, penyuapan dan kolusi dengan sindikat kriminal.
a disebut-sebut terlibat dalam skandal korupsi senilai USD 421 juta. Mantan pejabat tinggi itu menjabat sebagai sekretaris komite kerja Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Hohhot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
China di bawah Presiden Xi Jinping telah memperluas penyelidikannya terhadap korupsi termasuk di antara pejabat tinggi.
Dalam pidato yang disampaikan pada Januari 2024 tetapi dirilis ke publik pada Minggu kemarin, Xi mendesak kader partai untuk melawan korupsi sehingga kelompok kepentingan tidak dapat memangsa PKT.
Xi sebelumnya mengatakan kepada para pejabat bahwa perjuangan pihak Tiongkok untuk melawan kegiatan korupsi sangatlah berat dan juga rumit. Xi juga menambahkan bahwa “tidak ada belas kasihan” bagi pelaku korupsi untuk menunjukkan konsekuensi bagi para pelaku serta menjadi contoh bagi para pejabat lainnya.
“Jika kita tidak menghindari kritik dan tidak menutupi kesalahan, dan jika kita segera mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kita sendiri, kita dapat secara efektif memerangi pemangsaan dan pengikisan semua kelompok kepentingan, kelompok yang berkuasa, dan kelas istimewa,” kata Xi dalam sidang pleno Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin, badan antikorupsi tertinggi partai.