Updetin, Jakarta – Seorang Influencer bernama Shani Louk menjadi korban di sebuah festival musik di negara Israel setelah sekelompok militan Palestina menyerang Israel, festival musik tersebut pun tak luput dari serangan kelompok militan Palestina itu.
Nasib tragis yang dialami oleh Shani tentunya membuat netizen terkejut sekaligus mengecam aksi dari Hamas.
Tubuh yang tanpa busana Shani menjadi viral setelah beredarnya video yang memperlihatkan jasadnya berada di belakang truk yang dikendarai pejuang Hamas. Yang menurut para netizen hal itu sangat bertentangan dengan hal-hal berperikemanusiaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Shani Louk adalah seorang wanita berkebangsaan Jerman yang kebetulan sedang menghadiri festival musik yang mempromosikan perdamaian. Shani Louk adalah influencer dengan 26 ribu followers di Instagram nya.
Serangan mendadak oleh Gaza ke Israel tersebut terjadi pada hari Sabtu (7/10/2023). Hamas meluncurkan sekitar 5 ribu roket yang melintasi perbatasan hingga Israel.
Sejak hari itu, ibu Shani, Ricarda Louk mengaku tidak menerima kabar dari putrinya. Ricarda masih menaruh harapan bahwa putrinya mungkin masih hidup.
“Aku hanya belum mau mengakuinya,” ungkap sang ibu kepada media Jerman, Der Spiegel.
“Pagi ini putri saya Shani Louk, warga negara Jerman yang sedang bersama kelompok turis di Israel selatan, diculik oleh Hamas Palestina. Saya dikirimi video yang menunjukkan dengan jelas putri saya tidak sadarkan diri di dalam mobil bersama warga Palestina,” ungkap Ricarda.
Banyak dukungan positif ataupun belasungkawa untuk Shani beserta keluarga.
“You don’t deserve this,” (Kamu tidak pantas menerima ini). Ucap salah satu netizen.
“RIP, Wanita kuat di surga,” doa netizen yang ditujukan ke Shani.